Selamat Datang di Blog Kami KKN UMSIDA 2014 KELOMPOK 16

Entri Populer

Rabu, 16 Juli 2014

PEMBUKAAN KKN KERJA & LOKAKARYAMINI

Pembukaan KKN Kerja & Lokakarya Mini
Sabtu, 12 Juli 2014


Setelah melaksanakan survey, penjajakan dan pendekatan terhadap potensi masyarakat desa setempat, untuk memulai pelaksanaan KKN kami mengadakan acara pembukaan sebagai pengenalan dan pemaparan program kerja kepada warga desa wunut. Pembukaan KKN ini sekaligus lokakarya mini dimana acara digelar di balai desa Wunut dengan mengundang perangkat desa dan perwakilan warga terkait. Dalam acara ini kami selaku kelompok 16 juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan kelompok 44 yang juga mengambil lokasi KKN yang sama yakni di desa wunut.

Untuk memulai persiapan seluruh anggota kelompok datang ke balai desa pada pukul 16.30 sekaligus sambil menunggu waktu berbuka puasa diantaranya kami melakukan persiapan penanganan konsumsi, pemasangan banner POSDAYA, penataan meja dan kursi dan persiapan sound system.

Acara pembukaan KKN direncanakan dibuka pada pukul 19.30 mempertimbangkan waktu setelah shalat tarawih. Para undangan yang hadir diantaranya Dosen Pembimbing Lapangan,  bapak Lurah atau Kepala Desa, bapak Sekretaris Desa, pengurus RT RW, pengurus Ta’mir Masjid, pemuda Karang Taruna, ibu-ibu Muslimat, pengurus TK Diniyah  dan pengurus Fatayat NU serta beberapa perwakilan warga.
Acara dibuka dengan sambutan dari bapak kepala desa yang kemudian berturut-turut diikuti oleh sambutan dan pemaparan program dari Kordes kelompok 16, Kordes kelompok 44 dan dosen DPL. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog tentang program kerja yang telah disampaikan masing-masing Kordes 












 




Pada sesi ini acara berlangsung menarik dan hidup karena pertanyaan dan terutama saran dari masyarakat Desa Wunut datang silih berganti mengenai program-program kerja yang kami paparkan.

Berikut beberapa saran, pertanyaan dan jawaban dari acara tersebut yang kami rangkum berkaitan dengan program kerja kami terutama tentang pendirian dan kaderisasi LBB di desa Wunut.
Pertanyaan:

1. Bagaimana cara menarik anggota penerus Bimbel jika para mahasiswa dan mahasiswi sudah tidak lagi KKN di tempat ini?
2. Apakah program KKN ini atas inisiatif para mahasiswa dan mahasiswi atau sudah ditentukan dari pihak kampus?
3. Saran: di daerah sini kan banyak Diniah kenapa hanya satu diniah saja yang dijadikan lokasi KKN apa tidak berpindah secara bergantian ke diniah yang lain juga
4. Saran: untuk Bimbel kenapa tidak memanfaatkan ruang kosong di tempat Diniah saja daripada di Balai Desa
5. Saran: untuk memanfaatkan ruangan di lantai atas tersebut maka ada baiknya kalau para mahasiwa dan mahasiswa izin terlebih dahulu dengan pihak yang terkait

Jawaban:
1. Untuk masalah tersebut mulai dari awal perencanaan KKN program yang dilaksanakan dijalankan dengan mengikutsertakan Kader, selain itu dalam pelaksanaannya kader        tersebut diberdayakan dengan diikutsertakan dalam pelatihan - pelatihan yang berhubungan dan menambah pengetahuan mengenai Bimbingan Belajar.
2. Untuk Keseluruhan program yang dilaksanakan KKN 2014 ini program sudah ditentukan oleh pihak Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yaitu Pendidikan Luar Sekolah, Kesehatan, Lingkungan, dan Ekonomi.
3. Saran tersebut sangat baik, dan memang rencananya untuk sosialisasi akan dilaksanakan disemua Madin hanya saja dengan waktu yang terbatas yaitu Puasa dan Menjelang Hari Raya maka kami maksimalkan di satu tempat Madin terlebih dahulu untuk seterusnya kita laksanakan setelah hari raya.
4. Untuk ruangan BIMBEL memang kita rencanakan untuk dilaksanakan diruangan tersebut hanya saja untuk perijinan kita masih dalam proses ke Kepala TPQ yaitu Bpk. Isman.
5. Untuk alur perizinan kita sudah laksanakan sesuai alur yaitu ke Kepala TPQ Bpk. Isman











Acara pembukaan KKN dan Lokakarya Mini ini pun diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh salah satu pemuka agama Desa Wunut, yaitu Pak Isman yang juga ketua pengurus Madin Al Hikmah yang memberi izin ruangan sekolahnya untuk kami gunakan sebagai tempat LBB.



 







Setelah selesai acara, karena masih banyaknya kardus kue dan makanan, kami pun berinisiatif membagikan sisanya ke rumah-rumah penduduk sekitar balai desa.