Selamat Datang di Blog Kami KKN UMSIDA 2014 KELOMPOK 16

Entri Populer

Kamis, 28 Agustus 2014

RAPAT EVALUASI PROGRAM KERJA

Rabu, 18 Agustus 2014


Jumat, 22 Agustus 2014



Agenda Rapat:

- Program LBB yang perlu diadakan selain mengajar bimbingan mata pelajaran
- Tentang permasalahan tempat di lantai 2 yang kurang penerangan karena ada kabel listrik yang putus
- Penggunaan ruang LBB pada hari Jumat yang berbenturan dengan penggunaan Pengajian ibu-ibu
- Monografi desa
- Absensi kehadiran siswa LBB yang tiba-tiba menurun
- Penggantian jadwal ajar dari semula Senin, Selasa, Rabu dan Jumat menjadi hari pengajaran Minggu-Kamis dengan pengajar 6 orang sisanya libur bergantian
- Strategi menarik lebih banyak  siswa dan mempertahankan jumlah siswa yang sudah ada, diantaranya: mengadakan program ketrampilan tiap hari Kamis, rencana promosi ke SD Wunut II dan TPQ terdekat selain Diniah;
- dan beberapa program strategi lain

PENDAMPINGAN PENGAJARAN LBB (I)


Periode Pendampingan Pengajaran: Senin 11 Agustus - Jumat 22 Agustus 2014
Minggu I-II
Karena jumlah murid dan pengajar yang tidak seimbang, maka kelas pun dibagi menjadi 2. Kelas 1-4 berada di lantai 1, sedangkan kelas 5-6 berada di lantai 2. 

Review Minggu I (11-15 Agustus 2014)
11 Agustus 2014 adalah secara resmi hari pertama kami melaksanakan pengajaran Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)  bertempat di ruangan kelas TPQ/Madin Al Hikmah. Siswa-siswi yang datang pun ekspektasi di luar dugaan. Jumlah yang mendaftar sampai 25 orang. Ini tentu salah satunya berkat usaha kami yang membagikan brosur LBB pada buka bersama dulu. Perkembangan ini tentu sangat menyenangkan karena ini berarti progress ke depan tentu akan lebih positif sehingga kami pun optimis program kami selanjutnya akan berjalan lancar. Kami sempat bertemu dengan beberapa wali murid yang menanyakan kelanjutan program LBB ini, apakah hanya sementara selama mahasiswa KKN ada atau berlanjut seterusnya. Respon mereka sangat positif dan rela membayar biaya pengajaran LBB bila nantinya tak lagi digratiskan ketika kami mengatakan bahwa program LBB ini Inshaa Allah akan terus berjalan dengan melibatkan kaderisasi dari pemuda-pemuda desa.
Maka selain mengurusi pelaksanaan LBB, pada minggu ini kami pun tak lupa menangani kaderisasinya. Kaderisasi ini tentu saja harus bekerjasama dengan orgranisasi pemuda setempat. Karang Taruna dan IPPNU adalah dua organisasi pemuda di desa Wunut. Kami berkunjung ke ketua Karang Taruna Desa Wunut pada Rabu Malam tanggal 13 Agustus 2014, sedang pada Ketua Organisasi IPPNU Desa Wunut pada Senin Malam tanggal 18 Agustus 2014. Kunjungan ke kedua rumah ketua organisasi tersebut adalah sebagai bagian dari koordinasi untuk kaderisasi LBB. Kaderisasi LBB yang nanti kepemilikannya dan pengelolaannya diserahkan dan ditangani sendiri oleh warga desa (diwakili Katar dan IPPNU) adalah sesuai dengan salah satu prinsip tujuan program KKN, yakni untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan dimana pelaksanaanya secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Maka keterlibatan ini harus dimulai dari awal, mulai dari perencanaan program, pelaksanaan, pembentukan pengurus, pelatihan, evaluasi yang semuanya bertumpu pada tujuan akhir yaitu kaderisasi






Review Minggu II (18-22 Agustus 2014)
Minggu II pendampingan pengajaran LBB adalah pengalaman ‘naik turun’ bagi kami. Pada hari Senin hingga Rabu, tiba-tiba siswa yang datang untuk pengajaran LBB menyusut drastis. Dari 25 orang tiba-tiba hanya menjadi 10an orang. Kami pun sempat cemas dengan hal ini. Setelah kami tanyakan pada beberapa anak, ini dikarenakan bertepatan dengan Jalan Sehat dan Pergelaran Orkes Dangdut berturut-turut pada sore hari sehingga banyak murid yang terlalu lelah atau kurang termotivasi untuk mengikuti LBB malam harinya. Mendengar berita itu, kami berharap semoga alasan itu memang benar dan pada Jumat siswa yang datang kembali ramai. Karena jumlah siswa yang berkurang tentu sedikit mengacaukan program kerja kami. Untuk membahas ini dan beberapa hal lain kami pun pada rabu malam setelah pengajaran sempat mengadakan rapat. Diantaranya membahas evaluasi dan strategi ke depan. Tapi Alhamdulillah pada Jumat malam siswa yang datang kembali ramai hampir menyamai jumlah pada minggu sebelumnya sehingga kecemasan kami pun berkurang. Pada hari Jumat itu pun perwakilan Karang Taruna, yakni Mas Heru datang menengok LBB untuk melihat langsung kondisi LBB serta membicarakan koordinasi dengan para mahasiswa ke depan.





Heru Susilo, perwakilan Katar saat berbincang dengan Abdul Rofik, Ketua Kelompok 16
 


Foto bersama para pengajar dan siswa kelas 1-4

PERCOBAAN PEMBUATAN KERIPIK DAN DENDENG DARI BONGGGOL PISANG




Percobaan Pembuatan Keripik dan Dendeng Pisang ini sebagai simulasi untuk pelatihan yang akan diajarkan pada warga desa Wunut nanti sebagai tindak lanjut program K2 dalam KKN. Percobaan pembuatan ini kami lakukan di salah satu rumah anggota yang memiliki banyak pohon pisang di kebun belakangnya.


Kami memilih rencana pelatihan pembuatan Keripik dan Dendeng dari Kulit Pisang karena beberapa alasan. Selain mudah dibuat, murah dan bernilai ekonomis karena kami melihat banyaknya pepohonan pisang di sekitar desa yang seandainya ‘sampah’-nya diberdayakan tentu akan bermanfaat terutama bagi warga yang kurang mampu. Maka kami berpendapat Program K2 berupa pelatihan pembuatan keripik dan Dendeng adalah sesuai dengan salah satu tujuan dan prinsip KKN yakni untuk pemberdayaan masyarakat (community empowerment)

Cara Membuat Kripik dari Bonggol Pisang

Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya:

Keripik Bonggol Pisang:
Bahan:

  1. Bonggol pisang,
  2. Tepung beras,
  3. Kanji,
  4. Santan,
  5. Garam,
  6. Perenyah kue,
  7. Minyak goreng,
  8. Bumbu : ketumbar, miri, bawang putih, kencur, kunir.
  9. Telur ayam 1 butir.
Cara Membuat:
  1. Bonggol pisang diiris tipis sesuai selera kemudian dibersihkan.
  2. Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang menjadi tidak kaku.
  3. Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikering-anginkan.
  4. Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, 1/4 kg tepung beras, ¼ bagian telur ayam, sedikit tepung kanji dan perenyah kue.
  5. Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering. Agar hasilnya maksimal, penggorengan dilakukan 2 kali yakni digoreng dulu setengah matang kemudian didiamkan semalam barulah digoreng lagi.
Setelah kering, kemas dalam kantong plastik.


CARA MEMBUAT  DENDENG JANTUNG PISANG

Alat yang diperlukan yaitu: Kukusan, Penumbuk, Wajan, Pisau stainless, Kompor, Panci email, Wajan, Tampah.
Adapun BAHAN  yang dibutuhkan adalah: Jantung pisang 4 buah, ketumbar 1 sdm, Ikan teri 50 gr, bawang merah 10 siung, Bawang putih 4 siung, Gula merah & Garam secukupnya, tergantung selera apakah ingin manis atau asin.

Langkah Pembuatan:

-    Pilihlah  jantung pisang yang masih segar dan mulus
-    Buang kelopak atau pembungkus jantung bagian luar hingga tampak kelopak bagian dalam yang berwarna putih kemerah-merahan
-    Cuci jantung pisang dengan air bersih yang mengalir, untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat.
-    Rebus jantung pisang yang telah dicuci hingga lunak
-    Tumbuk jantung pisang yang telah direbus tersebut hingga halus
-    Haluskan bumbu, dan masak dalam wajan lalu masukkan jantung pisang yang telah ditumbuk
-    Adonan dimasak, aduk-aduk hingga merata, dan kemudian tambahkan gula merah sebagai penambah cita rasa
-    Setelah masak dan bumbu tercampur merata, angkat adonan dendeng tersebut   dan segera cetak di atas tampah.
-   Ukuran dan bentuk cetakan dendeng jantung pisang disesuaikan dengan selera. Usahakan dendeng jangan terlalu tebal agar cepat kering (± 3 cm).
-    Jemurlah dendeng selama 2 – 3 hari hingga kering.
-    Goreng dendeng jantung pisang hingga masak.
-    Kemas dendeng jantung pisang yang telah digoreng dalam kantong plastik atau wadah lain



Minggu 17 Agustus 2014




























 Hasil percobaan pembuatan keripik kulit pisang kami. Rasanya renyah dan gurih.










Dendeng Bonggol Pisang yang telah dibumbui dan dimasak kemudian dicetak untuk selanjutnya dijemur selama dua-tiga hari.


Selasa, 19 Agustus 2014
Dendeng yang telah dijemur minimal selama 2 hari selanjutnya digoreng untuk proses terakhir.