Selamat Datang di Blog Kami KKN UMSIDA 2014 KELOMPOK 16

Entri Populer

Selasa, 26 Agustus 2014

Tentang Pendidikan Luar Sekolah (PLS)



 

Saat Materi pembekalan KKN minggu ke dua oleh Pak Hamzah di aula lantai 3 Umsida beliau bertanya kepada kami kira-kira begini,  “Kenapa di KKN ini kalian memilih bidang pendidikan?”; Sejenak kami terdiam merenung. Lalu diantara audience muncul jawaban yang diamini kemudian oleh Pak Hamzah. Kenapa pendidikan? Karena pendidikan adalah bidang yang paling berkaitan dengan jurusan apapun untuk kita mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah. Itu jugalah sebagian besar alasan kami memilih program bidang pendidikan luar sekolah.
Tapi berbicara tentang pendidikan luar sekolah, apa sebenarnya pendidikan luar sekolah itu? Jika mengambil definisi menurut Marzuki (2010: 93) pada bukunya Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi, bahwa: “Pendidikan luar sekolah adalah semua pendidikan baik sengaja atau tidak, dirancang atau tidak, diorganisasikan atau tidak, yang berlangsung di luar sekolah dan universitas.” Salah satu kelemahan pendidikan luar sekolah adalah belum adanya keseragaman dalam pelabelan pendidikan luar sekolah, sehingga banyak orang yang sebenarnya sudah mengenal pendidikan luar sekolah tetapi bukan dengan nama pendidikan luar sekolah.
Pendidikan luar sekolah singkatnya adalah pendidikan yang dirancang untuk membelajarkan warga belajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau pengetahuan serta pengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal (persekolahan).
Pendidikan Luar Sekolah memiliki 3 karakteristik, diantaranya:
  1. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Subtitute dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dapat menggantikan pendidikan jalur sekolah yang karena beberapa hal masyarakat tidak dapat mengikuti pendidikan di jalur persekolahan (formal). Contohnya: Kejar Paket A, B dan C
  2. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Supplement pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk menambah pengetahuan, keterampilan yang kurang didapatkan dari pendidikan sekolah. Contohnya: private, les, training
  3. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Complement dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang kurang atau tidak dapat diperoleh di dalam pendidikan sekolah. Contohnya: Kursus, try out, pelatihan dll

Dalam kaitannya dengan Program KKN-T Posdaya Umsida bidang Pendidikan Luar Sekolah terutama kelompok 16, maka jelas karakteristik Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang kami gunakan adalah Pendidikan Luar Sekolah sebagai suplemen pendidikan sekolah berupa Lembaga Bimbingan Belajar.
Maka fokus utama program K1 kami adalah pendirian dan kaderisasi LBB karena dari survey dan pengumpulan informasi sebelumnya, desa Wunut belum memiliki Lembaga Bimbingan Belajar resmi secara organisasi milik warga, hanya memiliki banyak LBB yang didirikan perseorangan di rumah. Rencana fokus utama adalah mendirikan LBB dimana kaderisasinya berasal dari pemuda desa wunut sendiri yakni dari kalangan Karang Taruna dan PKNU. Alhamdulillah, pada survey dan pengumpulan informasi, kelompok menerima masukan dan pertimbangan dari warga yakni Bapak Isman selaku pengurus TK Al Hikmah/PAUD MAWADDAH untuk menggunakan ruangan lantai 2 gedung yang selama ini jarang digunakan untuk sebagai lokasi pengajaran LBB ke depan.


Untuk membedakan dengan LBB lain dan agar sesuai dengan karakteristik PLS dimana tidak hanya mengajarkan dan menambah pengetahuan tapi juga ketrampilan, pada program pendirian LBB kami merencanakan pengajaran ketrampilan sederhana kepada anak-anak dan kadang diselingi nobar video edukasi umum dan islami untuk menambah pengetahuan baik pengetahuan umum dan agama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar