Periode Pendampingan Pengajaran: Senin 11 Agustus - Jumat 22 Agustus 2014
Minggu I-II
Karena jumlah murid dan pengajar yang tidak seimbang, maka kelas pun
dibagi menjadi 2. Kelas 1-4 berada di lantai 1, sedangkan kelas 5-6
berada di lantai 2.
Review Minggu I (11-15 Agustus 2014)
11
Agustus 2014 adalah secara resmi hari pertama kami melaksanakan pengajaran Lembaga
Bimbingan Belajar (LBB) bertempat di
ruangan kelas TPQ/Madin Al Hikmah. Siswa-siswi yang datang pun ekspektasi di
luar dugaan. Jumlah yang mendaftar sampai 25 orang. Ini tentu salah satunya
berkat usaha kami yang membagikan brosur LBB pada buka bersama dulu.
Perkembangan ini tentu sangat menyenangkan karena ini berarti progress ke depan tentu akan lebih
positif sehingga kami pun optimis program kami selanjutnya akan berjalan
lancar. Kami sempat bertemu dengan beberapa wali murid yang menanyakan
kelanjutan program LBB ini, apakah hanya sementara selama mahasiswa KKN ada
atau berlanjut seterusnya. Respon mereka sangat positif dan rela membayar biaya
pengajaran LBB bila nantinya tak lagi digratiskan ketika kami mengatakan bahwa
program LBB ini Inshaa Allah akan
terus berjalan dengan melibatkan kaderisasi dari pemuda-pemuda desa.
Maka
selain mengurusi pelaksanaan LBB, pada minggu ini kami pun tak lupa menangani
kaderisasinya. Kaderisasi ini tentu saja harus bekerjasama dengan orgranisasi
pemuda setempat. Karang Taruna dan IPPNU adalah dua organisasi pemuda di desa
Wunut. Kami berkunjung ke ketua Karang Taruna Desa Wunut pada Rabu Malam tanggal
13 Agustus 2014, sedang pada Ketua Organisasi IPPNU Desa Wunut pada Senin Malam
tanggal 18 Agustus 2014. Kunjungan ke kedua rumah ketua organisasi tersebut
adalah sebagai bagian dari koordinasi untuk kaderisasi LBB. Kaderisasi LBB yang
nanti kepemilikannya dan pengelolaannya diserahkan dan ditangani sendiri oleh
warga desa (diwakili Katar dan IPPNU) adalah sesuai dengan salah satu prinsip
tujuan program KKN, yakni untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan
melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan
menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan dimana pelaksanaanya
secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Maka
keterlibatan ini harus dimulai dari awal, mulai dari perencanaan program,
pelaksanaan, pembentukan pengurus, pelatihan, evaluasi yang semuanya bertumpu
pada tujuan akhir yaitu kaderisasi.
Review Minggu II (18-22 Agustus 2014)
Minggu II pendampingan
pengajaran LBB adalah pengalaman ‘naik turun’ bagi kami. Pada hari Senin hingga
Rabu, tiba-tiba siswa yang datang untuk pengajaran LBB menyusut drastis. Dari 25
orang tiba-tiba hanya menjadi 10an orang. Kami pun sempat cemas dengan hal ini.
Setelah kami tanyakan pada beberapa anak, ini dikarenakan bertepatan dengan
Jalan Sehat dan Pergelaran Orkes Dangdut berturut-turut pada sore hari sehingga
banyak murid yang terlalu lelah atau kurang termotivasi untuk mengikuti LBB
malam harinya. Mendengar berita itu, kami berharap semoga alasan itu memang
benar dan pada Jumat siswa yang datang kembali ramai. Karena jumlah siswa yang
berkurang tentu sedikit mengacaukan program kerja kami. Untuk membahas ini dan
beberapa hal lain kami pun pada rabu malam setelah pengajaran sempat mengadakan rapat.
Diantaranya membahas evaluasi dan strategi ke depan. Tapi Alhamdulillah pada Jumat malam siswa yang datang
kembali ramai hampir menyamai jumlah pada minggu sebelumnya sehingga kecemasan kami pun berkurang. Pada hari Jumat itu pun
perwakilan Karang Taruna, yakni Mas Heru datang menengok LBB untuk melihat
langsung kondisi LBB serta membicarakan koordinasi dengan para mahasiswa ke
depan.
Heru Susilo, perwakilan Katar saat berbincang dengan Abdul Rofik, Ketua Kelompok 16
Foto bersama para pengajar dan siswa kelas 1-4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar